Dong Yi, "Apa yang kau katakan..? kau pasti bercanda." Pemimpin penculik itu juga tidak percaya kalau Sukjong itu Raja, dia berkata kau Raja? kalau begitu aku Kaisar Langit! Sukjong berkata baik kalau kalian tidak percaya, paling tidak aku tahu bahwa kalian tidak percaya.
Sukjong mengangkat pedangnya dan memberanikan diri mengayunkan pedang ke sana sini dan menyerang orang2 itu. Sukjong berteriak pada Dong yi, "cepat lari!!"
Benar saja, hanya satu dua jurus, Sukjong sudah dilumpuhkan, pemimpin itu mengarahkan pedang ke leher Sukjong! Mereka merasa waktunya sudah terlambat dan harus segera pergi, maka pemimpin itu menyuruh anak buahnya segera membunuh Sukjong dan Dong Yi (yg tdk mau lari juga..). Mereka semua menghunus pedang mereka.
Tiba2 terdengar keributan, orang2 berteriak, polisi menuju kesini dalam jumlah besar!!. Orang2 itu kabur. Sukjong meraih pedang untuk menahan pemimpin grup itu, Dong yi mengambil cabang pohon dan memukul wajah pemimpin grup. Tapi orang itu berhasil kabur. Dong yi tanya apa Sukjong baik2 saja? Sukjong berkata ia baik, "apa kau baik2 saja?" Dongyi berkata ia baik tapi mereka harus bersembunyi. Sukjong berkata ide bagus dan pergi.
Polisi mengepung rumah itu. Seo Yong Gil berkata mereka harus menjaga keselamatan Raja Sukjong, Raja ada di dalam rumah. Mereka mengerti dan langsung menyerbu kedalam rumah. Pemimpin grup memerintahkan untuk lari tapi mereka dihujani anak panah, dan beberapa kabur. Dong yi dan Sukjong sembunyi. Sukjong bergumam, mereka datang tepat waktu. Dong Yi berkata itu bukan pasukan Hanseong tapi itu polisi. Sukjong berkata siapa peduli? darimanapun mereka, mereka juga anak buahnya. Dong yi kaget dan ia tanya, apa maksud kata2mu tadi?
Sukjong mencoba mengingat, tadi yang mana? Dongyi mengingatkan bahwa tadi Sukjong berkata ia adalah Penguasa/Raja. Sukjong : "tentu saja aku bercanda. Apa kau percaya kalau itu benar?"
Dong yi menghela nafas lega, Sukjong menjelaskan jika ia berkata kalau ia adalah Raja mungkin mereka akan melepaskannya. Dong yi berpikir Sukjong ini aneh. Sukjong tertawa, kau pasti ketakutan sekali ya?
Dong yi kesal, "Tentu saja! siapa yang tidak akan kaget dengan pernyataan itu! Ada banyak hal yang bisa dijadikan lelucon, tapi yang satu ini tidak boleh dijadikan sebagai "pun"."
Sukjong : "pun? apa itu pun?"
Dong yi menjelaskan, pun itu sesuatu untuk disombongkan atau untuk dijadikan bahan kebohongan. Sukjong berkata ada juga yang seperti itu? Dong yi, "Kau ini benar2 menakutkanku dan jantungku hampir saja berhenti, segenting apa pun situasinya, kau tidak boleh berkata kalau kau itu Penguasa."
Dong yi mengomeli Sukjong, agar hati2 dengan apa yang dikatakannya atau jika tidak akan membawa bencana baginya. Sukjong setuju dengan kata2 Dong yi, ia tidak akan pura2 lagi menjadi Raja lain kali. Sukjong berkata ia harus pergi. Sukjong berkata, dengan garam karang ini, bagaimana mereka bisa mengubah nada dalam alat musik? siapa dalangnya? Aku harus cari tahu.
Dong Yi mengangguk setuju. Sukjong tanya, "Namamu Dong yi kan?" Dong yi mengiyakan. Sukjong, "Biarpun kau ini ceroboh dan terburu-buru tapi kau juga perlu dihargai atas usahamu. Apapun yang kau lakukan demi negri ini, aku tidak akan melupakannya." Choi Dong yi melihat ke arah Sukjong dengan sedikit tidak percaya, Sukjong tersenyum pada Dong yi.
Pemimpin grup dan orang2nya ditangkap dan dibawa ke depan Seo yong Gil. Kapten Jang dan Hwang Jung gun masuk dan Seo Yong gil tanya dimana Sukjong. Kapten Jang lapor bahwa Raja tidak berada diantara mereka. Seo Yong gil kaget. Seo Yong Gil menarik baju si pemimpin, "Dimana Yang Mulia?" Pemimpin itu bingung siapa maksud Seo Yong gil dengan Yang Mulia?
Tiba2 Sukjong datang dan berkata agar mereka tidak panik, ia baik2 saja. Semua polisi berlutut di depan Sukjong. Seo yong gil bertanya apa Yang Mulia tidak terluka? Sukjong berkata ia baik2 saja dan ia menarik Seo yong gil berdiri dan memperlihatkan bahwa dirinya baik2 saja. Seo yong gil merasa bersalah, ini kesalahannya dan membuat Yang Mulia dalam bahaya. Hukum saja hamba, Yang Mulia. Sukjong berkata, sebaliknya, justru kau sudah menyelamatkan nyawanya. Sukjong berkata yang tertinggal sekarang adalah menguraikan semuanya. Hwang Jung gun mencuri lihat ke arah Raja.
Menteri Jung in Guk mendapat laporan kalau Raja ada di lokasi kejadian. Menteri Jung terlihat panik. Menteri Jung bingung, apa yang harus ia lakukan sekarang? Petugas berkata, Yang mulia pergi untuk urusan pribadi, dan Raja tiba di rumah pribadi mereka, tapi orang2 itu tidak tahu kalau Sukjong itu adalah Raja, makanya mereka menyerang Raja. Menteri Jung shock, mereka menyerang Raja? Menteri Jung langsung merasa ketakutan.
Ibu Suri Myeongseong membaca laporan dari Menteri Jung dan ia kaget. Dayang istana mencoba menenangkan Ibu Suri. Ibu Suri tanya, Apa Baginda baik2 saja? dan tidak terluka? Dayang istana meyakinkan Ibu Suri, Ini anugrah bahwa Baginda baik2 saja dari kejadian itu. Ibu Suri lega, tapi ia mencemaskan orang2 yang tertangkap, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ibu Suri termenung, bagaimana Sukjong bisa mengetahui masalah ini?
Terjadi kehebohan di dept. musik, semua alat musik pyeongyeong dikeluarkan. Hwang ju Shik bingung dan berkata pada Yeong dal apa yang terjadi mengapa pyeongyeong dipindahkan lagi? Yeong dal berkata, apa yang dikatakan Choi Dong Yi itu benar. Hwang jushik berkata omong kosong, tidak ada yang salah dengan pyeongyeong. Dong yi muncul, itu karena garam karang. Yeong Dal senang sekali melihat Dong yi (jgn2 suka ni orang ama Dongyi hehe). Hwang jushik tanya apa maksudmu dengan garam karang?
Dong yi menunjukkan garam karangnya, ini masalahnya, semua orang tertipu oleh ini. Hwang Jushik ingin melihat garam itu dan merasakannya, asin..dan ia minta Yeong Dal merasakannya, Yeong Dal sampai meludahkannya, asin sekali.
Sukjong dan semua Menteri dan staf kerajaan dll mengadakan percobaan. Sukjong menyuruh kepala satf-nya untuk memulai percobaan. Kepala Staf menjatuhkan garam karang ke dalam air, dan garam karang itu mulai mengeluarkan buih dan larut dalam air, semua pejabat melihat dengan penuh perhatian. Menteri Jung In Guk gelisah. Sukjong berkata, mereka sekarang sudah melihatnya. Sukjong berkata, pengacaunya bukan lain adalah garam karang ini. Yang mengubah nada lagu.
Raja sukjong berkata bahwa pyeongyeong adalah dasar dari ketukan dari seluruh orkestra, jadi ketika ada seseorang yang mencampurkan garam karang ini dalam bahan pembuat pyeongyeong, maka suara yang dihasilkan pyeongyeong juga akan berubah. Tapi karena ini garam, maka jejaknya akan segera hilang karena penguapan, sehingga tidak akan ada yang tahu alasan mengapa ada perubahan dalam nada lagu. Karena pyeongyeong sangat sensitif dengan perubahan suhu dan kelembaban udara.
Menteri Jung berkata bagaimana mungkin bisa seperti itu, bahwa ini karena garam itu dan semua ini karena buatan dan rancangan orang? Sukjong memerintah Seo Yong gil untuk menjelaskan. Seo Yong gil, "Pembuat pyeongyeong ini adalah perajin dari Chu Jong Su dan ia ditemukan tewas. Lagipula, mayat pria itu sudah ditemukan dan ada garam karang di samping tubuhnya." Menteri bertanya, mana mayat itu, bagaimana menentukan bukti ini?
Seo Yong gil berkata mereka sudah menemukan mayatnya, ia tidak akan berani mengatakan ini kalau tidak ada mayatnya. Menteri Jung kaget. Seo Yong gil berkata pagi ini, mereka menemukan mayat pria itu di gunung Samhak. Menteri Jung berpikir keras.
Oh Tae Seok berkata jika ini benar maka jelas ada dalangnya. Ini adalah rencana mengusir Lady jang Ok jung. Oh yun berkata ini benar mereka harus mencari dalangnya. Sukjong berkata ia juga ingin tahu siapa dalangnya dan harus dihukum. siapapun orangnya tidak akan kuampuni.
Seo Yong Gil meninggalkan istana dan Oh Yun mendekatinya, dan berkata Seo Yong gil benar2 berjasa besar dan bahkan mendapat kepercayaan Baginda. Ini adalah pertama kalinya Seo yong gil beruntung. Seo Yong gil, "Benarkah? Orang2 yang ditangkap itu sudah dipindah ke Uigyeongbu untuk ditindaklanjuti dan sepertinya keberuntungan akan ada di pihakmu, semoga kau berhasil." Oh yun heran dan Seo yong gil minta diri.
Oh yun berkata pada anak buahnya, orang2 yang ditangkap itu harus diperiksa sampai mereka menemukan dalangnya.
Ibu Suri marah dengan menteri Jung,"Kau meyakinkan aku bahwa ini akan dikerjakan dengan memuaskan dan sekarang jadi seperti ini, bagaimana kau akan menyelesaikannya?" Menteri berkata bahwa orang2 yang tertangkap hanya tahu tentang Petugas Min (anak buahnya), dan ia sudah minta Min untuk lari. Tidak seorang pun akan menyangka Ibu Suri terlibat dalam masalah ini.
Ibu Suri tidak yakin akan hal itu. Ibu Suri berkata bahwa Menteri Jung sudah memberikan keyakinan berlebihan padanya, jika Baginda tahu ini, maka semuanya berakhir. Menteri Jung meyakinkan Ibu Suri, "Yang Mulia adalah ibu kandung Baginda, Baginda tidak akan menghukum ibunya sendiri." Ibu Suri, "Apa kau tidak mendengar kata2 Baginda? Sukjong adalah Raja, dia adalah penguasa, jika Baginda tahu ibunya adalah dalangnya, Baginda tidak akan menyembunyikan masalah ini." Ibu suri sangat gelisah.
Menteri Jung menanyakan petugas Min pada anak buahnya. Dia mendapat laporan, petugas Min akan meninggalkan ibukota malam ini, jadi Menteri tidak perlu cemas. Menteri Jung berkata ia sekarang tidak bisa yakin. Anak buahnya bertanya jadi bagaimana? Tangkap petugas Min, kalau perlu bunuh agar tidak mengaku, jika ia mengaku maka habislah semua. Anak buahnya mengerti.
Sukjong merenung dan ia ingat Ibu suri menolak Lady Jang masuk istana. Sukjong ingat ia mohon agar ibunya mengijinkan Jang ok jung untuk masuk istana, bukan karena ia lebih menyukai Jang, tapi karena ia ingin menyeimbangkan antara 2 kubu kekuatan, Seoin dan Namin. Ibu Suri berkata, kalau memang demikian, mengapa kau tidak mencari anak gadis lain dari pihak Namin, mengapa kau berkeras untuk membawa wanita dari latar belakang sederhana itu.
Sukjong memohon pada ibunya. Ibu Suri mengingatkan Sukjong, bukan saja sebagai selir, tapi mendapat kedudukan dalam keputren juga tidak boleh. Ibu Suri berkata selama ia hidup, ia tidak akan mengijinkan ini terjadi. Raja sukjong menghela nafas dengan penolakan ibunya.
Lady Jang menemui Sukjong tapi ia berhenti dan menahan dayangnya, saat melihat Sukjong berpikir dan melihat langit, lalu Sukjong menoleh dan tersenyum pada Lady Jang. Jang membungkuk, Sukjong tanya kapan Jang datang. Jang berkata baru saja. Sukjong berkata kalau Jang tidak datang, ia yang akan menemuinya. Sukjong menyadari Jang hanya punya satu jenis senyuman. Jang tidak mengerti. Sukjong berkata ia menghabiskan waktu semalaman memeriksa insiden ini dan ia gelisah. Sukjong berkata ia pikir saat Jang melihatnya maka akan gembira dan lari padanya.
Lady Jang berkata baiklah hamba akan mulai lari pada Baginda sekarang. Sukjong berkata tidak perlu, ia tidak butuh jika terpaksa. Lady Jang tersenyum karena Sukjong manja.
Sukjong minta Lady Jang mengikutinya, ada banyak yang akan dikatakannya. Sukjong cerita bahwa semalam benar2 menakutkan. Sukjong bercerita bahwa ia diinjak oleh setan kecil, dikatakan tidak kompeten, dicerca oleh anak itu. Lady Jang kaget. Sukjong lalu berkata ia tidak "pun" (menyombong). Lady Jang heran, Baginda tahu penggunaan kata "pun"? Bagaimana Baginda belajar kata2 rakyat jelata itu. Sukjong tertawa, ia belajar semalam.
Choi Dong yi mencuci baju dan ia berkata pada Hwang ju Shik jika Hwang percaya padanya, tidak apa jika ia dipukul Hwang. Hwang minta Dongyi tutup mulut dan cepat selesaikan cucianmu. Hwang berkata jika ia lapor mengenai insiden ini maka ia akan mendapat promosi. Dong Yi berkata Hwang tidak perlu mimpi. Hwang kesal, karena siapa ia tidak mendapat promosi? karena kau. Dong yi berkata bagaimana mungkin ini kesalahanku. Dong yi berkata bahwa orang yang tidak percaya padanya adalah Hwang. Hwang berdiri dan akan pergi.
Yeong Dal datang tergesa2 dan berkata ada masalah, Dong yi harus sembunyi. Dong yi kaget ada apa, Hwang langsung stres Ada apa ini, Dong yi membuat masalah lagi. Dong yi menyangkal, ia tidak membuat masalah apapun. Yeong Dal berkata ada hadiah untuk Dong yi, Dong yi akan dianugerahi hadiah besar. Dong yi kaget dan Hwang menegaskan kembali. Yeong Dal membenarkan ada hadiah untuk Choi Dong Yi. Hadiah dianugerahkan untuk Choi Dong yi dari Sukjong. Hwang shock, karena hadiah itu dari Baginda. Dong yi terbata-bata. "Ra..Ra..Raja.."
Hwang, Dong Yi, dan Yeong Dal lari dan mereka membicarakan hadiah pa kira2. Hwang berkata jika ini tipuan Yeong Dal, maka awas kau!
Ketiganya shock saat keluar dan melihat pelayan2 istana dan dayang2 membawa meja2 penuh dengan makanan mewah. Yeong Dal menunjuk, itu hadiahnya! Hwang tanya apa itu, Yeong Dal tidak percaya, ini..ini hidangan yang biasa dimakan Raja. Ini hidangan istana khusus Raja. Hwang shock dan Yeong dal berkata ini karena prestasi Dong yi sehingga Sukjong menganugerahkan hidangan istana untuk Raja bagi dept. musik. Hwang, "Aku benar2 diberikan kehormatan bagiku dan keluargaku." Hwang menyeret Dong yi ke meja makan.
Kasim Kepala dikenalkan pada Choi Dong yi. Kasim kepala tanya apa dia adalah Choi Dong yi? Iya. Kasim kepala ingin bicara secara pribadi. Kasim berkata bahwa Baginda mendengar mengenai prestasi Choi Dong yi atas perubahan nada dalam tangga nada, Baginda ingin menunjukkan rasa terima kasihnya dan Baginda menganugerahkan hadiah istimewa ini pada Choi Dong yi. Kasim minta pelayan membawakan baki. Dong yi bengong.
Petugas berkata apa yang ditunggu Dong yi, cepat terima. Dong yi menerimanya dan ia mengucapkan terima kasih atas kemurahan Baginda.
Anggota dept. musik makan2 dengan hidangan Raja. Dong Yi keluar, Yeong dal langsung membantunya membawakan hadiahnya. Apa ini hadiah dari Baginda? Dongyi mengangguk. Yeong dal membukanya dan ia menemukan sutra dan hiasan2 lalu hanbok sutra. Yeong Dal berkata hanbok ini terbuat dari sutra dengan kualitas terbaik.
Ada perhiasan dari batu jade dan Hwang berkata bahkan ada batangan emas. Dong yi mencoba hanboknya, ia berkata ia tidak pernah membayangkan ini akan terjadi, bagaimana Raja tahu masalah ini. Choi dong yi sadar kemarin malam, pria bangsawan dari dept kemiliteran itu, pasti dia yang sudah menyebut namanya pada Raja.
Hwang menggigit batangan emas itu dan hampir saja giginya hancur, Hwang tertawa..ini asli. Apapun yang diambil Yeong Dal, pasti diambil Hwang.
Kasim menghadap Raja. Raja tanya apa sudah pergi ke dept musik? Kasim berkata apapun yang Baginda anugerahkan pada Choi Dong yi, ia sudah menyerahkan sendiri padanya. Sukjong mengerti dan Kasim boleh pergi. Kasim keluar. Sukjong merasa punggungnya sakit karena diinjak Choi Dong yi semalam. Dan Sukjong mengingatnya saat Dong Yi bahkan menyuruhnya untuk mengangkat punngungnya lebih tinggi lagi, dan terdengar tulang punggungnya berbunyi. Sukjong tertawa saat ingat Dong yi, benar2 kejam dan Raja memutuskan untuk terus main2, ini menyenangkan.
Seorang petugas mendekati sebuah pondok dan mengetuk pintu, apa petugas Min ada, Pria itu anak buah Menteri Jung, ia minta Petugas Min sudah siap, ia harus segera meninggalkan ibukota malam ini. Mereka berangkat. Tapi Min merasa curiga, ini bukan jalan ke pelabuhan. Pria itu berkata ada perubahan rencana. Petugas Min mencoba menyerang tapi pria itu lebih cepat dengan pedangnya dan menahan pedangnya ke leher Min. Min tanya mengapa mereka melakukan ini? Pria itu berkata ia hanya menerima tugas untuk mendiamkan Min selamanya. Tiba2 seseorang datang dan menyelamatkan Min, mereka bertempur. Min melarikan diri, tapi dihadang oleh penyelamatnya.
Seo yong gil modar mandir dan Hwang Jung Gun masuk dan lapor ada masalah. Seo yong gil melihat mayat anak buah menteri Jung bergelimpangan. Ia kaget ada apa ini. Kapten Jang berkata mereka mengikuti orang2 dari dept militer tapi mereka sempat kehilangan jejak, kemudian mereka menemukan mayat2 ini. Kapten Jang minta maaf.
Seo yong gil lapor pada Raja, beberapa orang dari dept. Militer ditemukan tewas. Seo Yong Gil mengikuti perintah Sukjong untuk menyelidiki Dept militer dan ia melaporkan penemuan ini. Seo Yong Gil minta maaf pada Sukjong. Sukjong berkata, sudahlah, tidak apa-apa. bagaimana mungkin itu menjadi kesalahanmu.
Tapi siapa yang membunuh orang2 dept. militer? Apa motifnya? Seo yong gil berkata, apa mungkin jawabannya ada di hilangnya petugas Min? Sukjong, "Petugas Min?" Sukjong berkata pihak Namin mungkin terlibat dengan hilangnya Petugas Min. Tapi ini masih asumsi dan belum menjadi sebab. Jika pihak Namin menangkap Min, mereka akan segera mengungkapkan kebenarannya. Tapi belum ada laporan. Sukjong pusing, ada apa sebenarnya ini.
Ibu Suri jatuh sakit. Ratu Inhyeon merawatnya dan memberikan tonik obat untuk Ibu Suri. Ratu berkata Ibu Suri sudah minum obat sesuai resep tapi tidak ada perkembangan. Ratu marah dan menegur dayang pribadi Ibu Suri, bagaimana kalian menjaga Ibu Suri. Dayang pribadi Ibu Suri minta maaf pada Ratu. Ibu Suri minta Ratu tidak memarahi dayang2 dan jangan mencemaskan aku, Ratu. Kembalilah ke kediamanmu.
Ratu berkata bahwa Ibu Suri sudah menderita insomnia selama beberapa hari. Dayang Ratu bertanya bagaimana bisa seperti itu, Ibu Suri karena ingin mengusir Jang Ok jung dari istana sudah membuat istana kacau, jika ia adalah Ibu Suri..Ratu menghentikannya, jangan menambahkan pendapatmu. Dayang Ratu berkata agar Ratu tegas dalam hal ini, Ratu melihat ke arah kediaman Ibu Suri.
Dayang Ibu Suri minta Ibu Suri istirahat di tempat tidur, jika Ibu Suri seperti ini terus, maka kesehatan-nya akan semakin terganggu. Ibu Suri berkata ia harus dengar sendiri bahwa masalah ini sudah beres sebelum ia bisa tenang dan tidur nyenyak.
Ibu Suri tanya apa ada berita dari Jung. Tiba2 dayang memanggil Ibu Suri, dayang pribadi Ibu suri tanya ada apa? Chwi Seon Dang Jang Ok Jung berharap bisa bertemu dengan Ibu Suri. Ibu Suri kaget mendengar Lady Jang datang berkunjung.
Dayang pribadi Ibu Suri tanya apa tujuan Lady jang berkunjung dan apa lagi yang ia mainkan. Lady Jang berkata ia tidak main2, justru ia datang untuk mengucapkan selamat malam. Ibu Suri kaget. Lady Jang berkata ia tahu Ibu Suri beberapa hari ini tidak bisa tidur. Malam ini Lady Jang akan menyembuhkan penyakit Ibu Suri jadi ia datang membawa hadiah kecil untuk Ibu Suri. Ibu Suri tanya apa itu? Lady Jang memberikan lencana Petugas Min pada Ibu Suri. Ibu suri tanya apa ini, ia mengambilnya dan membacanya. Ibu Suri kaget sekali. Lady Jang berkata Ibu Suri tidak perlu gelisah terhadap orang ini lagi dan Ibu Suri bisa istirahat dengan tenang.
Ibu Suri murka, Kau benar2 tidak tahu diri, beraninya memakai lencana ini untuk memerasku. Lady Jang berkata bagaimana itu mungkin, ia sudah berkata ini hadiah kecil untuk Ibu Suri. Ibu Suri marah dan berteriak pada Lady Jang atas keberanian-nya. Lady Jang berkata insiden ini akan segera menemukan kesimpulannya, ini tujuannya mengunjungi Ibu Suri, untuk memberikan berita ini pada Ibu Suri. Ibu Suri terlihat pasrah, Jang tanya apa keputusan Ibu Suri adalah menolak hadiah kecilnya. Jang berkata jika tidak dan berharap Ibu suri akan menerimanya dan menyimpannya dan akan menenangkan syarafnya karena masalah ini. Jang juga percaya insiden ini tidak akan terulang lagi dan Jang akan dengan tenang tinggal di kediamannya tanpa masalah.
Jang Ok Jung pergi. Dayang pribadi ibu Suri lari dan kaget melihat Ibu Suri yang tampak terpukul. Ibu Suri berkata bahwa Jang Ok Jung benar2 tidak tahu malu dan tidak tahu diri, beraninya Jang tidak menghormati Ibu Suri. Dayang pribadi Ibu Suri memanggil tabib istana, karena Ibu Suri mengalami sakit kepala hebat, dan susah bernafas. Dayang Ibu Suri mencoba menenangkan Ibu Suri.
Oh yun mengeluh pada pamannya, mereka sudah melepas kesempatan emas. Oh yun kesal karena pamannya memutuskan agar Jang saja yang mengatasi masalah ini. Oh Tae Seok berkata ini tepat jika diselesaikan oleh Lady Jang. Oh yun tidak sadar akibat dari inssiden ini. Oh Tae Seok berkata bahwa tujuan utama Jang adalah perasaan Raja Sukjong. Jika Sukjong tahu dalangnya adalah ibu kandungnya sendiri maka masalah ini tidak akan diselesaikan dengan baik. Sukjong itu Raja ia harus menegakkan peraturan di istana, agar bangsawan lain tidak macam2. Jika ia harus menghukum ibunya, bagaimana perasaan Raja. Jika itu terjadi apa akan memberi manfaat untuk Jang Ok jung?
Tapi Oh yun berkata mereka kehilangan kesempatan untuk menekan kekuatan politik Ibu Suri Myeongseong dan pihak Seoin. Oh Tae Seok berkata sebaliknya, mereka sudah menunjukkan padapihak seoin bahwa mereka tidak bisa diremehkan, dan Jang Ok jung adalah seseorang yang harus ditakuti di istana, maka ini tidak akan menjadi yang terakhir. Ini seperti yang sudah diramalkan sebelumnya bahwa Jang Ok jung akan mampu duduk di posisi tertinggi di istana dalam/keputren. Oh yun kaget dan Oh Tae seok menghela nafas dengan yakin. Ramalan Kim heon benar.
Lady Jang berdiri merenung di luar, Dayang Chu berkata anginnya sangat dingin di luar dan Lady Jang harus istirahat ke dalam. Lady Jang mengerti dan ia masuk tapi ia berhenti. Ia berkata pada dayang Chu, ia harus pergi ke suatu tempat. Dayang chu tanya kemana? Lady Jang berkata ia perlu bertemu seseorang yang membuat ia ingin tahu.
Pelayan di dept. musik minta Dong Yi istirahat, ia sudah cukup bekerja. Dong yi berkata mana bisa masih banyak yang harus diselesaikan. Teman2nya berkata jika bukan karena dong Yi, mereka yang pelayan biasa mana mungkin bisa makan enak, sampai perut mereka sakit. Makanan Raja lagi. Makanya Dong Yi harus istirahat sekarang dan pergi tidur, ini hadiah mereka untuk Dong Yi. Dong Yi berkata ia baik2 saja dan ia akan menyelesaikan pekerjaannya dan akan istirahat nanti. Teman2nya memaksa Dong yi untuk istirahat, kau ini keras kepala sekali.
Dong Yi memijat2 bahunya dan berkata mengapa teman2nya seperti itu, membuat ia malu saja. Dong yi melihat perhiasan yang diterimanya dari Sukjong, Dong yi berpikir, pria dari dept. militer itu, pasti sangat dekat dan setia dengan Raja, sehingga hanya mengatakan bahwa ia juga berjasa membuat Raja menghadiahkan ini semua padanya.
Yeong Dal datang dan berkata Dong Yi pasti senang sekali dengan hadiahnya. Dong yi mengiyakan, tentu saja ia terpesona dengan semua ini. Ini semua tidak bisa dipercaya. Tapi kalau bisa Dong yi ingin menukar hadiah ini. Yeong Dal heran ditukar? Dengan apa? Dong yi ingin sekali bisa bertemu Lady Jang. Biarpun hanya sekali, itu sudah cukup. Yeong Dal berkata itu tidak mungkin, Lady Jang adalah orang dengan kedudukan tinggi di istana, bagaimana Dong yi bisa bertemu dengannya? Bagaikan menginginkan bintang dari langit. (hei..blom tahu Dongyi ketemu siapa kemarin malam...?), Dong yi mendesah, ya sepertinya begitu.
Yeong Dal berdiri dan memyuruh Dong yi tidur. Yeong dal dengar besok akan ada Petugas Administratur baru di dept musik, makanya besok pasti sangat sibuk. Dong yi mengerti.
Dong yi menyimpan hadiahnya dan ia melihat ke langit dan berkata hari seperti hari ini-lah yang ingin dibaginya bersama mereka bersama, aku tahu kalian melihatnya dari sana tapi tetap lebih baik jika bisa bertemu biarpun hanya sekali. Dong Yi memanggil ayahnya, kakaknya, dan Cha cheon Soo bahwa ia sangat ingin bertemu mereka biarpun hanya sekali. Ia kemudian ingat wajah ayah, kakak, dan Cha Cheon Soo yang tersenyum padanya, Dong yi menangis.
Di kantor polisi, Seo Yong gil sibuk dengan dokumen2, Han Gun gwan minta Seo Yong Gil untuk istirahat. Seo Yong gil berkata mereka tidak bisa membiarkan dalangnya lolos begitu saja. Hwang jung gun berkata Petugas Min menghilang dan tidak ditemukan dimanapun. Tidak ada petunjuk. Seo yong gil berkata mereka harus menemukan petunjuk lain. Seo yong gil berkata kasus yang tidak terpecahkan, bagiku satu saja sudah cukup, tidak perlu ada lagi.
Han berkata Seo yong gil masih dihantui oleh kasus 6 th lalu, kan? Seo yong Gil berkata bagaimana ia bisa melupakannya. Seo Yong gil berkata ia tidak bisa melupakan pandangan anak itu padanya, tidak bisa kulupakan meskipun hanya sehari saja. Han berkata anak itu sudah menghilang tanpa jejak, sudahlah lupakan saja masa lalu dan teruskan hidupmu. Seo Yong Gil berkata Han Gun gwan masih tidak mengerti karakternya selama ini, Seo yong gil berkata, jika aku bertemu anak itu lagi, aku mungkin tidak akan mengenalinya, tapi aku tetap tidak bisa melupakannya, pandangan matanya masih menghantuiku.
Seo Yong Gil ingat saat Dong yi kecil menangis dan berkata ayahnya bukan kriminal dan tidak membunuh siapapun. dll. Seo Yong Gil mendesah, dimana anak itu sekarang, apa kau masih hidup di dunia ini...
Di dept. musik semua sibuk. Hwang ju Shik minta semua cepat2. Hwang berkata pada Dong yi untuk tidak melakukan kesalahan pada hari pertama untuk petugas baru itu. Dong yi mengerti. Pemain musik berteriak pada Dong yi dan Dong yi membagikan ikat pinggang. Yeong dal minta satu.
Dong Yi tanya mengapa Hwang Ju Shik gugup sekali hari ini. Yeong Dal berkata bahwa petugas baru itu dari kelompok Namin yang ada hubungannya dengan Raja, Hwang hanya ingin memberikan kesan baik padanya. Dong yi tanya dari keluarga mana?
Oh Tae Pung dan putranya Oh ho Yang menemui Oh tae Seok, Oh tae Seok berkata mereka ditugaskan di dept. musik karena dept musik itu penting, dan kalian harus mengatur dept. musik itu dengan baik. Oh Tae Pung berkata apapun yang kakaknya perintahkan, ia akan melakukannya. Oh Ho Yang juga meyakinkan pamannya.
Oh Tae Pung dan Oh ho yang diperkenalkan di dept. musik. Oh Tae Pung berkata bahwa insiden di dept. musik itu karena dept musik ini manajemennya kacau. Itu sebabnya ia ditunjuk sebagai Administratur Sipil untuk dept.musik. Oh Tae Pung berkata mulai hari ini kedepan, semua staf dari musisi senior sampai pelayan harus mematuhinya.
Oh Tae Pung ingin berkeliling dan minta diantar. Petugas berkata Oh Tae pung baru saja diangkat dan berkata bukankah Oh lebih baik istirahat sebentar. Oh Tae Pung berkata mana ada waktu istirahat. Petugas itu minta maaf. Lalu dia tanya Oh Tae Pung mau diantar kemana? Seorang musisi senior mengusulkan, dasar dari seni di kerajaan adalah tari dan musik, mungkin mereka harus mulai dari penari dan tanya pendapat Oh. Oh Ho Yang langsung berkata setuju.
Oh Tae Pung dan Oh Ho yang disajikan pertunjukan tari dan Oh Ho Yang minum2 seperti di Gibang (tempat para Gisaeng). Mereka senang melihat penari2 itu. Dong yi berkata dengan semua kesenangan ini mereka pasti bosan dan capai. Temannya berkata Dong yi harus hati2 jika bicara. Dong yi, "Hati2? " Temannya berkata, Dongyi hanya pelayan, jika kau terlihat mereka, habislah kau. Dong Yi tidak mengerti, mana mungkin, mereka dikelilingi gisaeng2 istana cantik, kalian tenang saja, aku tidak akan apa2.
Benar saja...Dong yi membawa lembaran partitur dan terlepas dari tangannya. Dong yi ngomel, aku benar2 ceroboh. Tiba2 Oh Ho Yang muncul dan memegang tangan Dong Yi. Dong yi kaget dan menjerit. Oh Ho Yang tersenyum dan tetap menggenggam tangan Dong yi, Dong Yi : "Apa maumu!" Oh ho Yang berkata Dong Yi punya tangan yang halus dan serasi dengan wajahnya. Dong yi kaget, Oh berkata dept. musik bagaikan surga, bagaimana seorang pelayan biasa dapat mempesona hatinya. Dong yi minta agar Oh Ho yang melepaskannya. Oh ho yang berkata apa Dong yi mau menggodanya, kau benar2 manis. Dong yi berkata lepaskan aku.
Oh berkata Dong yi tidak akan bisa lari. Meskipun ia menarik tangannya. Dong yi menggunakan semua kekuatannya menarik tangannya dari Oh, dan menyebabkan Oh jatuh ke tanah. Oh ho Yang marah sekali dan berdiri, ia berteriak. Dong yi berani sekali, beraninya kau melakukan ini dan Oh menampar Dong yi.
Hwang Ju Shik mendatangi Oh ho yang dan tanya ada apa dan apa Tuan baik2 saja, Hwang menyibukkan Oh Ho yang sembari memberi tanda agar Dong yi lari (hehe..Hwang sayang juga ama Dongyi, kaya anaknya..). Dong yi mencoba lari, tapi Oh Ho yang melihatnya dan meneriakinya. Oh Ho Yang memerintah Hwang ju shik untuk membawa Dong yi padanya, "Aku bersumpah tidak akan membiarkannya hidup setelah apa yang dilakukannya padaku."
Hwang ju shik memohon pada Oh Ho Yang tapi tidak digubris. Seret dia! Hwang mendekati Dong yi, apa yang harus kita lakukan sekarang? Dia benar2 marah.
Yeong Dal datang dan tanya apa yang kalian katakan? Mereka akan mencambuk Dong Yi ?? Yeong Dal benar2 marah. Dong yi dibawa di depan Oh Ho Yang. Yeong Dal berteriak memanggil Dong yi. Hwang berkata pada Yeong Dal, Dong Yi benar2 tamat, Oh Ho Yang tidak akan membiarkannya. Hwang sudah dengar kalau oh ho Yang marah, ia bahkan membuat salah seorang wanita di Dohwaseo setengah mati dan lumpuh setelah mencambuknya. Yeong Dal kaget.
Oh Ho Yang, "Beraninya pelayan seperti dirimu menghina petugas pemerintah dan kau pikir kau bisa keluar hidup2 dari semua ini?"
Dong Yi, "Menghina Anda, bagaimana mungkin. Itu tidak mungkin. Saya ketakutan dan menarik tangan saya"
Oh Ho yang minta Dong Yi diam dan setelah 20 cambukan kita lihat apa kaumasih tetap dengan ceritamu. Oh Ho yang memerintah Dong yi segera dicambuk.
Petugas dept musik ragu2. Oh Ho yang berteriak apa yang kau tunggu. Petugas itu memohon pada Oh Ho Yang untuk mengampuni Choi Dong yi. Oh Ho Yang, mengampuni pelayan rendah? Oh Ho Yang mengambil cambuk dari petugas itu, baik aku saja yang melakukannya sendiri. Yeong Dal mau maju ke depan, tapi dicegah oleh Hwang ju Shik, "Apa kau mau mati?" (yg ini juga kesayangan Hwang...hehe)
Oh Ho Yang berkata, jika kau menghina bangsawan maka konsekuensinya adalah mati. Oh Ho Yang baru akan mengayunkan cambuknya ketika Oh Tae Pung berteriak ada apa ini. Oh Ho Yang ingin menjelaskan tapi ayahnya kaget melihat bahwa gadis yang akan dihukum itu Dong Yi, ia tanya apa itu gadisnya? Musisi senior membenarkan. Oh Tae Pung minta musisi itu membawa Dong yi dan pergi. Musisi itu minta Dong yi ikut dengannya. Dong yi kaget sehingga musisi itu harus mengulangnya, ikut aku segera.
Hwang Ju Shik melihat dengan heran, apa lagi ini..
Dong Yi berkata pada musisi senior, "Tuan mungkin ini tidak sopan, tapi kemana kita akan pergi? " Musisi itu tidak menjawab sampai Dong yi dibawa pada Dayang istana Chu. Dayang istana tanya apa ini gadis itu? Musisi senior mengiyakan. Ini adalah gadis yang dicari Lady Jang Ok jung. Dong Yi kaget, dicari Lady Jang?
Dong yi tanya benarkah Lady Jang ingin bertemu dengannya? Dayang Chu membenarkan, Lady Jang sudah mendengar semua tentang usahamu dan ingin bertemu Choi Dong Yi. Dayang Chu berkata ia akan membawa Dong Yi menemui Lady Jang hanya saja Dong Yi harus merapikan diri dan merias diri.
Dong Yi berjalan menuju kamar Lady Jang dan ia tidak percaya Lady Jang ingin bertemu dengannya. Dong yi mengeluarkan gambar ornamen kupu2 kemudian mengingat saat ia bertemu pertama kali dengan Jang. Dong yi harus memastikan apakah Lady Jang itu adalah wanita yang sama yang ia temui waktu itu.
Jang Ok Jung melihat pantulan bayangannya di kolam, ia mengingat tentang bayangan..Jang ingat percakapannya dengan Kim Heon. Bahwa ia adalah bayangan itu, ia adalah orang yang memiliki semuanya tapi akan kehilangan segalanya. Lady Jang merasa kaget, mengapa ia tiba2 ingat ramalan itu. Pelayan Lady Jang tanya apa ada masalah, Nyonya? Lady Jang tanya apa ekspresi wajahku terlihat ada masalah? Pelayannya membenarkan. Lady Jang berkata bukan apa2 ia hanya ingat sesuatu. Pelayan lain datang dan berkata Dayang Chu sudah kembali. Lady Jang mengerti.
Choi Dong yi menunggu dengan gelisah lalu Lady Jang masuk dan berkata kau pasti Choi Dong yi. Dong yi berbalik dan hanya bengong melihat Lady Jang. Dayang Chu menegur Dong yi, jangan berdiri saja, kau harus memberi salam. Dong yi lalu memberi salam dengan resmi dan ia berkata namanya Cha Dong yi dari dept. musik. Dongyi tidak mengaku kalau marganya Choi. Lady Jang melihat Dong yi dan ia mengundangnya masuk.
Raja Sukjong datang ke kediaman Lady Jang. Dayang Chu memberi salam pada Raja. Choi dong yi juga memberi hormat pada Lady Jang di dalam, Lady Jang hanya melihatnya. Sukjong menyadari Dong yi ada di dalam. Dayang Chu membenarkan. Sukjong berkata, Lady Jang pasti ingin tahu pada Dong yi itulah mengapa ia ingin bertemu dengan Dong Yi. Dayang Chu berkata pada Raja ia akan mengumumkan kedatangan Raja. Sukjong berkata tidak perlu, biarkan saja mereka berdua hari ini. Dayang istana Chu heran. (hehe..Sukjong masih mau main2 ama Dong yi.., ngga kapok dia disuruh lari, hampir mati, diinjek-injek haha..)
Lady Jang berkata Dong Yi pintar. Dong yi kaget. Lady Jang berkata mata Dong yi sangat indah, kau tidak terlihat seperti pelayan biasa, ada aura kecerdasan dan keanggunan dalam diri Dong yi. Dong yi berkata, tidak ia bukan seperti yang dikatakan Lady jang, bagaimana pelayan rendah seperti diriku pantas mendapat pujian seperti itu.
Lady Jang menyajikan teh pada Dong yi, ini teh bunga krisan. Teh ini harum sekali, minumlah. Dong yi mengiyakan, ia minum teh itu. Lady Jang menyinggung sebuah puisi jaman Goryeo mengenai bunga krisan, bahwa warna kuning bunga krisan adalah yang paling berharga tapi bagi langit warna putih krisan adalah kecantikan yang sempurna. Lady Jang berkata itu adalah puisi Goryeo dengan judul Bunga Krisan Putih Kuning.
Lady Jang tanya apa Dong yi bisa menyebutkan baris puisi berikutnya? Dong yi kaget. Lady Jang berkata tidak apa dan minta Dong yi menyebut baris berikutnya. Lalu Dong yi melanjutkan baris berikutnya, bahwa orang menghargai satu sama lain dengan berbeda, tapi kedua bunga melalui kebekuan dan elemen2 cuaca bersama-sama. Dong Yi berkata ia hanya tahu sebatas itu dan tidak bisa lanjut lagi. Lady Jang tersenyum, penilaiannya benar, ia tahu Dong yi bisa melanjutkan puisi itu karena Dong yi bisa membaca.
Dong yi minta maaf pada Lady Jang. Lady jang berkata ia dengar bahwa usahanya membuat Dong yi kena masalah. Lady Jang berkata ia ingin memberi hadiah untuk Dong Yi, apa yang ia inginkan, kau boleh minta apapun yang kau inginkan. Lady Jang akan memenuhinya.
Dong yi berkata jangan menyebut hadiah, hamba tidak pantas mendapat hadiah apapun. Dong yi berkata ia melakukan ini bukan untuk hadiah. Lady Jang terlihat kecewa karena Dong yi menolak hadiahnya, apa ini benar? Dong yi membenarkan.
Lady Jang berkata ia kecewa mendengar ini. Dong yi heran, mengapa Lady Jang kecewa. Lady Jang berkata orang yang tidak serakah, bukan hal yang baik. Lalu apa, apa karena Dongyi itu pelayan rendah dan memikirkan statusmu maka ia tidak pantas serakah dan menerima hadiah. Dong Yi kaget dengan kata2 Lady Jang.
Jang, "Sayang sekali, jika Dong yi punya keinginan lebih besar yang jauh untuk dicapai, maka aku akan memberikan bantuan padamu."
Dayang Chu masuk dan berkata bahwa Lady Jang harus berangkat sekarang untuk berpartisipasi dalam upacara dayang. Lady Jang mengerti. Lady Jang memerintahkan apa yang sudah disiapkan untuk Dong yi agar diberikan padanya dan mengirim Dong yi kembali ke dept. musik. Dayang Chu mengerti dan minta Dong yi bangun dan segera kembali. Dong yi bangun dan Lady Jang minta pada dayang Chu mengambil jubah kebesarannya. Dayang Chu mengerti. Dong yi tiba2 berlutut dan memanggil Lady Jang.
Lady Jang ok jung kaget dengan tindakan tiba2 Dong yi. Dayang chu menegur Dong yi, kau ini berani sekali dan tidak sopan. Dong yi tidak peduli, ia berkata pada Lady Jang, "Ada..ada yang hamba inginkan.." Dong yi dengan tulus mohon ada sesuatu yang ia inginkan dari Jang ok Jung.
Dong yi berkata ini bisa dianggap sebagai yang paling penting baginya di dunia. Dong Yi, "Apa Anda bisa memenuhi keinginan hamba?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar